“Filosofis Pendidikan KHD & Nilai dan peran Guru Penggerak”
Oleh : MHD.IHSAN,S.Pd., Gr.
CGP Angkatan 9 Kota Batam
Setelah saya menyelesaikan pembelajaran pada modul 1.1 hingga modul 1.2 banyak pengetahuan dan pembelajaran yang saya dapatkan. Mulai dadi pemikiran KHD tentang Pendidikan yang menuntun hingga Peran dan Nilai Guru Penggerak. Pembahan koneksi antar materi ini akan menggunakan Model Refleksi 4P yaitu Peristiwa,Perasaan,Pembelajaran dan Penerapan
1. Peristiwa
Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2
Pada kegiatan eksplorasi diri dan ruang kolaborasi memberikan pengetahuan baru bagi saya mengenai Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara serta Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang dasar-dasar pendidikan yang menuntun membuka pikiran saya bahwa guru tugasnya untuk menuntun murid, bukan menuntut sesuai keinginan guru, jika diibaratkan dalam menanam guru hanya bertugas merawat tanaman tersebut bukan merubah kodrat dari sebuah tanaman.
Hal yang saya pahami pada modul 1.2 bahwa Seorang guru penggerak diharapkan mampu menguatkan nilai-nilai guru penggerak, yaitu pembelajaran yang berpihak pada murid,mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif sehingga nanti guru penggerak mampu menjalanjan perannya dalam menuntun murid menuju kebahagiaan dan keselamatan.
Kaitan antara Modul 1.1 hingga Modul 1.2 yang saya pahami adalah
Pendidikan pada dasarnya hanya sebuah tuntunan, anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodrat nya sendiri, Sebagai pendidik kita hanya dapat menuntun tumbuhnya kekuatan yang ada pada diri anak. Dasar pendidikan ini sejalan dengan modul 1.2 yang telah saya pelajari tentang Nilai-nilai Guru Penggerak. Salah satu nilai yang harus dimiliki oleh Guru Penggerak ialah Pendidikan yang Berpihak Pada Murid. Yaitu guru yang selalu mendahulukan muridnya. Jika dihubungkan antara pendidikan yang menuntun yang ada pada modul 1.1 dengan Nilai yang harus dimiliki guru Penggerak yaitu Pendidikan yang berpihak pada murid serta peran guru sebagai pemimpin pembelajaran yang ada pada modul 1.2, tergambar dengan jelas bahwa guru harus memahami pemikiran KHD tentang dasar-dasar pendidikan untuk menguatkan nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak.
2. Perasaan
Saat momen yang Paling Penting atau menantang menantang itu terjadi saya merasa bagaikan sebatang pensil yang tumpul, pensil ini perlu dipertajam kembali supaya bisa menebalkan kodrat murid yang masih samar-samar terlihat. Pembelajaran dimodul ini mampu mempertajam pengetahuan saya yang sudah lama tidak diasah.
3. Pembelajaran
Sebelum momen ini terjadi saya berpikir bahwa :
Guru adalah sumber pengetahuan murid, gurulah yang berhak menentukan apa yang perlu dan tidak perlu di pelajari oleh murid. Saya juga menganggap semua murid memiliki kemampuan yang sama, sehingga dalam mengajar saya menggunakan cara yang sama pada semua murid.
Sekarang saya berpikir bahwa :
Murid terlahir dengan kodratnya masing-masing, mereka memiliki kemampuan dan kelemahannya masing-masing. Sehingga murid berhak untuk menentukan cara belajar yang mereka sukai bukan sesuai kehendah gurunya. Guru hanya menuntun murid didalam belajar sehingga murid tersebut berada pada jalan yang benar untuk menuju kebahagiaan dan keselamatan.
4. Penerapan ke depan
Pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak antara lain :
- Menerapkan pembalajaran yang berpihak pada murid dengan menggunakan metode pembalajaran yang inovatif
- Melakukan refleksi bersama siswa, rekan guru dan kepala sekolah setelah melakukan pembelajaran sebagai langkah untuk memperbaiki proses pembelajaran
- Melakukan Kolaborasi dengan teman sejawat
- Melakukan pengembangan diri dengan mengikuti pelatihan yang bisa meningkatkan kompetensi
- Melakukan pengimbasan kepada guru terkait inovasi pembelajaran