Jurnal Refleksi Modul 1.2 Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak

Oleh : MHD.IHSAN,S.Pd., Gr.
CGP Angkatan 9 Kota Batam
Refleksi adalah proses yang melibatkan pemikiran mendalam dan introspeksi tentang pengalaman, tindakan, atau situasi tertentu. Saya menyadari bahwa refleksi diri ibarat bercermin di atas air, kita hanya akan jelas terlihat jika permukaan air tenang dan jernih. Untuk itu refleksi diri membutuhkan ketenangan supaya tergambar jelas peristiwa yang dilalui.
Jurnal Dwi Mingguan yang saya buat ini adalah tulisan dari lanjutan proses belajar yang saya lalui pada Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 Kota Batam. Penulisan jurnal ini menggunakan model Refleksi 4C (Connection, Challenge, Concept, Change). Berikut hasil Refleksi Dwi Mingguan saya selama pengikuti Pendidikan Guru Penggerak Modul 1.2
1. Connection
Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran Anda sebagai Calon Guru Penggerak?
Pada modul 1.2 hal yang saya pelajari adalah Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak, kegiatan pembelajaran saya mulai dengan membaca surat dari Instruktur yaitu bapak Aditya Dharma. Ada satu pesan yang saya dapat dari surat tersebut yaitu sebagai pendidik mau tidak mau kita harus menilik kembali apakah nilai-nilai yang ada pada diri kita sudah sesuai dengan tuntutan alam dan zaman.
Manusia adalah makhluk yang kompleks, ada banyak faktor yang mempengaruhi manusia dalam berprilaku. setiap faktor saling mempengaruhi menentukan seseorang dalam berpriaku. Proses pertumbuhan dan perkembangan dari masa kanak-kanak hingga dewasa memainkan peran besar dalam membentuk perilaku manusia. Mendidik dan melatih manusia tidak sama dengan melatih makhluk lainnya. Dalam mendidik banyak hal yang harus kita pertimbangkan dan pahami, mulai dari bagaimana sistem otak manusia bekerja, apa saja kebutuhan dasar manusia, tahap tumbuh kembang anak dan tahap perkembangan psikososial seseorang.
Saya sadar bahwa sebagai pendidik kita tidak bisa sepenuhnya mengendalikan murid, tetapi kita bisa memberi informasi sebagai penuntun bagi murid. Pendidik harus menuntun segala kekuatan kodrat anak yang berasal dari dalam dirinya, untuk itu suasana belajar dan proses pembelajaran yang disediakan pendidik harus dapat membuat anak senantiasa: merasa kompeten (mampu, dapat, cakap), merasa saling-terhubung (kebutuhan sosial yang diusahakan oleh individu untuk membangun hubungan dengan sesamanya), dan merasa otonom (mandiri, merdeka). Penuntun yang baik adalah penuntun yang didalam dirinya sudah tertanam nilai-nilai yang bisa dijadikan pedoman dalam menuntun. Adapun nilai-nilai yang harus tertanam didalam diri penggerak antara yaitu pembelajaran yang berpihak pada murid,mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif. Diharap dengan memahami materi pada modul 1.2 ini nanti calon guru penggerak mampu menjalankan perannya dalam menuntun murid menuju kebahagiaan dan keselamatan.
2. Challenge
Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?
Selama pembelajaran modul 1.2 ini banyak hal baru yang saya dapatkan baik itu dari rekan-rekan CGP, Falisitator, dan Instruktur. Selama ini dalam menjalankan tugas sebagai guru saya merasa keberhasilan seorang guru adalah disaat semua murid tuntas dalam mendapatkan batas nilai yang ditetapkan, untuk itu saya melakukan berbagai metode belajar yang saya anggap cocok dalam menncapai ambang batas nilai yg ditetapkan. Saya menggunakan satu metode untuk semua murid, karena saya menganggap semua murid sama, jika mau belajar akan bisa mengerjakan tugas yang diberikan. saya tidak memperhatikan perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh setiap murid. Ternyata yang saya lakukan selama ini tidak benar, narasumber menyampaikan bahwa tugas utama seorang guru ialah menuntun murid bukan menuntut murid. Setiap murid memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, murid berhak untuk memilih cara belajar yang mereka senangi. Selain itu yang saya dapatkan dari narasumber bahwa Pendidikan yang baik tidak hanya menuntun siswa untuk memiliki kemampuan dibidang pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga menuntun siswa untuk menjadi pribadi yang luhur.
3. Concept
Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama menjadi Calon Guru Penggerak atau bahkan setelah menjadi Guru Penggerak?
Adapun Konsep utama yang saya pelajari pada modul 1.2 ini antara lain :
- Manusia adalah makhluk yang kompleks, ada banyak faktor yang mempengaruhi manusia dalam berprilaku. setiap faktor saling mempengaruhi menentukan seseorang dalam berpriaku. Pengalaman masa kecil, seperti pengasuhan, pendidikan, dan pengalaman sosial, dapat membentuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku di masa depan.
- Otak mempengaruhi bagaimana manusia tergerak. Ada dua sistem berpikir pada manusia. Yaitu sistem berpikir cepat dan sistem berpikir lambat. Kedua cara berfikir tersebut sangat mempengaruhi manusia dalam berprilaku.
- Setiap periode usia anak memiliki kekhususan yang harus dijadikan bahan pertimbangan dalam proses belajar yaitu Wiraga, Wiraga Wirama, dan Wirama.
- Perilaku seorang manusia adalah buah dari pilihan yang dibuat oleh manusia itu sendiri, manusia selalu berada dalam situasi untuk memilih. Pendidikan harus mampu menuntun anak untuk memilih jalan kodrat yang menguatkan mereka sebagai manusia
- Seorang calon guru penggerak perlu menguatkan nilai-nilai untuk menjalankan perannya sebagai seorang pendidik yang profesional. Adapun nilai-nilai yang perlu dikuatkan adalah Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Peserta didik. Serta menjalankan peran sebagai pemimpin pembelajaran, mewujudkan kepemimpinan murid,mendorong kolaborasi, menjadi coach bagi guru lain dan menjadi penggerak komunitas praktisi
4. Change
Apa perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi ini?
Setelah mempelajari modul ini, hal utama yang ingin saya ubah dalam diri saya adalah sudut pandang saya terhadap pendidikan. Saya ingin menanamkan ke dalam diri saya bahwa didalam mendidik seorang guru tidak hanya menuntun siswa untuk memiliki kemampuan dibidang pengetahuan dan keterampilan saja, ada hal lain yang sangat penting yaitu menuntun siswa menjadi pribadi yang luhur. Untuk itu guru harus mampu menjadi teladan yang baik bagi muridnya.